Kemerosotan Nilai Moral Yang Terjadi Pada Generasi Muda - Opini
Orang bijak adalah orang yang bisa belajar dari sejarah masa lalu untuk dijadikan pelajaran demi kebaikan di masa depan. Sejarah kemajuan dan kehancuran suatu kaum,bangsa, negara, lembaga atau sekelompok orang, harus dijadikan pembelajaran agar kemajuan tersebut dapat dilestarikan dan dikonsolidasikan. Sementara itu, kisah kehancuran ini menjadi pembelajaran agar hal serupa tidak terjadi pada generasi kita. Pepatah kami mengatakan: jangan pernah kehilangan tongkatmu dua kali.Kehancuran suatu bangsa tidak lepas dari adanya kemaksiatan yang tersebar secara terang-terangan di ruang publik.
Alloh subhanahu wata'ala berfirman:
وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَمَّا ظَلَمُوا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ وَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ (13) ثُمَّ جَعَلْنَاكُمْ خَلائِفَ فِي الأرْضِ مِنْ بَعْدِهِمْ لِنَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ (14)
”Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan umat-umat yang sebelum kalian, ketika mereka berbuat kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi (jaza’) pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa. Kemudian Kami jadikan kalian pengganti-pengganti (mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kalian berbuat.” (QS Yunus 13-14).
Dan Alloh juga berfirman:
وَكَذَٰلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَىٰ وَهِيَ ظَالِمَةٌ ۚ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِمَنْ خَافَ عَذَابَ الْآخِرَةِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمٌ مَجْمُوعٌ لَهُ النَّاسُ وَذَٰلِكَ يَوْمٌ مَشْهُودٌ
”Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi)nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).” (QS Hud: 102-103).
Kerusakan telah merajalela dan dominan
Kerusakan di sini adalah kerusakan akhlak, nilai-nilai, perilaku, sosial, ekonomi dan lain-lain. Apabila bencana ini telah mendominasi dalam sebuah bangsa dan tidak ada amar ma'ruf nahi munkar, maka keruntuhan bangsa tersebut adalah satu hal yang pasti.
Ini sebagaimana Allah sebutkan dalam al-Quran Al-karim.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ، إِرَمَ ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ، ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ وَفِرۡعَوۡنَ ذِي ٱلۡأَوۡتَادِ، ٱلَّذِينَ طَغَوۡاْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ، فَأَكۡثَرُواْ فِيهَا ٱلۡفَسَادَ، فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلۡمِرۡصَادِ
”Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Aad,(yaitu) penduduk Iran yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain.Dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,dan kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azabsesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (QA Al-Fajr: 6-14).
Gaya hidup hedonis yang merajalela.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
”Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS Al-Isra’: 16).
Penyebab runtuhnya suatu peradaban sebuah Dunia menurut Ibnu Khaldun.
Menurut teori Imam Ibnul Khaldun, faktor penyebab runtuhnya suatu peradaban lebih banyak terletak pada faktor internal dibandingkan faktor eksternal.
Ia mengemukakan bahwa suatu peradaban bisa runtuh jika pemimpin dan masyarakatnya menjalani gaya hidup malas disertai dengan sikap boros, yang tidak hanya negatif tetapi juga mendorong korupsi,dan kemerosotan moral.
Diantaranya, perbuatan melanggar hukum atau melakukan penipuan demi mencari kekayaan diantara mrereka terus meningkat.
Pikiran manusia didorong untuk selalu berpikir dan mencari cara bagaimana mencari nafkah dan kekayaan menggunakan segala bentuk penipuan untuk mencapai tujuan tersebut. Manusia suka berbohong, berjudi, menipu, menggelapkan amanah, mencuri, melanggar sumpah jabatan dan maraknya riba.
Penghidupan stabil mereka telah hilang. Jika ini terus berlanjut, segala sarana pembangunan peradaban akan rusak. Pada akhirnya, mereka benar-benar berhenti berusaha. Semua ini mengarah pada kehancuran dan kerusakan peradaban Dunia.
Jika kekuatan, akhlak, dan agama seseorang rusak, maka kemanusiaannya juga pasti rusak, dan akhirnya berubah menjadi sifat binatang.
Imam Ibnu Khaldun benar. Dalam peradaban yang hancur, masyarakat hanya berfokus pada pencarian kekayaan secara cepat dengan cara yang tidak tepat. Sikap malas masyarakat yang diwarnai dengan materialisme, pada akhirnya mendorong mereka untuk mengejar kekayaan tanpa usaha.
Ringkasnya, menurut Imam Ibnu Khaldun, ada 10 penyebab runtuhnya sebuah peradaban:
1)_Kerusakan moral yang terjadi pada penguasa.
2)_Penindasan yang di lakukan pejabat pemerintah.
3)_Kedzaliman dan ketidakadilan.
4)_Masyarakat dengan gaya hidup mewah (hedonis)
5)_Keegoisan
6)_Opportunisme
7)_Beban pajak tinggi.
8)_Pemimpin ikut serta dalam kegiatan perekonomian rakyat.
9)_Menurunya komitmen masyarakat dalam menjalankan ajaran agama islam.
10)_Penggunaan pena dan senjata secara tidak benar.
Di antara sepuluh penyebab runtuhnya suatu peradaban, tampaknya Ibnu Khaldun berpendapat bahwa penyebab utama runtuhnya suatu peradaban pada hakikatnya berasal dari moralitas suatu bangsa, khususnya para pejabat dan pemimpinnya.
Jika kondisi moral suatu masyarakat dan pemimpinnya seperti yang diuraikan di atas, maka kekuasaan politik, perekonomian, dan sistem kehidupanya akan hancur. Pada saat seperti itulah berarti negara sedang menuju keruntuhanya.
Nangudzubillahi mindzalik. Semoga Allah Ta'ala selalu melindungi umat Islam dari kemaksiatan,kedzaliman dan kehancuran. Aamiin ra robbal 'alamin..
Posting Komentar untuk "Kemerosotan Nilai Moral Yang Terjadi Pada Generasi Muda - Opini"