Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DALAM BERIBADAH ADA KESYIRIKAN


 Telah kita ketahui bahwa dosa tingkat tinggi yang tidak diampuni Allah, jika pelakunya belum bertobat. sebelum ruhnya berangkat, yaitu dosa syiriq Akbar  yang terbawa mati. Dosa seperti ini termasuk golongan sebesar besar dosa, bahkan 

Syiriq Akbar  menyebabkan seluruh amal ibadah  pelakunya akan terhapus .

Boleh jadi masih masih ada dimasyarakat luas, baik di perkampungan atau dikota kota besar, mungkin juga pelaku syiriq Akbar ini dia sudah tau dan dilakukannya dengan sengaja demi untuk meraih kesuksesan dunianya.

Namun boleh jadi juga ada yang melakukannya karna tidak tau, tidak mau tau,lantas dikasih tau malah gamau.

Ada juga pelakunya yang benar benar tidak tau ketika tau dia berhenti dari perbuatan tersebut tapi belum bertobat.

Didalam Al Qur'an  Allah subhanahu wata’ala telah berfirman:

إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا. (النسآء، 4: 48)

 Artinya:"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah,t maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar:"(QS An-Nisa’ :48).

Orang yang mati belum bertobat dari dosa syiriqnya jelas sekali ayatnya, sebagaimana yang telah kita dengarkan tadi.

 Selain dari pada itu,pelaku syiriq Akbar ini seluruh amal ibadahnya akan terhapus

Allah Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 Artinya:"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi:"(QS Az Zumar :65).

 Syiriq Akbar termasuk didalamnya adalah:

Menyembah sesuatu selain Allah,

baik patung berhala, pepohonan, ruh halus, dll.

Dengan kata lain, melakukan peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah,

Sungguh sesuatu yang termasuk ibadah diantaranya adalah

Shalat yang ditujukan kepada selain Allah atau ditujukan kepada Allah dan kepada selain Allah, Berdzikir kepada selain Allah, Puasa yang ditujukan kepada selain Allah,

Dalam bentuk permohonan atau do'a yang ditujukan kepada selain Allah, atau kepada Allah dan juga kepada selain Allah.

Kemudian memberikan persembahan kepada selain Allah,

Contoh dalam bentuk Berqurban untuk selain Allah, seperti Tumbal, atau sejenisnya, sesaji dan sejenisnya yang diberikan sebagai makanan persembahan kepada berhala atau jin yang ditakutinya agar tidak mengganggunya atau agar manut atau nurut jika diperintahnya,

Padahal apa apa yang sudah terjadi sedang terjadi dan akan terjadi pada diri kita sudah ditulis  ketika kita berusia 4 bulan dalam kandungan ibu.

Rasulullah saw bersabda:

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ   ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

 Artinya:"Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga  maka masuklah dia ke dalam surga:"(HR Bukhari, :6594 dan Muslim, 2643).

Jadi secara tauhid

Tidak akan menimpa kita, apa apa yang tidak ditetapkan menimpa kita dan tidak akan kita dapati apa apa yang tidak ditetapkan untuk kita.

Allah Subhana wata 'ala berirman berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 165:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَابِ

 Artinya:"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal):"(QS Al-Baqarah :165).

Mari kita tambahkan Yaqin kita kepada Taqdir Allah, agar bisa terhindar dari perbuatan syirik Akbar ataupun syiriq Asghar.

Seandainya para pelaku syiriq Akbar ataupun syiriq asghar ini mau bertobat kepada Allah dengan taubatan Nasuha,sebelum ruhnya sampai tenggorokan niscaya

dia mendapati Allah maha pengampun. semoga kita semua bisa terhindar dari dosa besar yang bernama Syiriq.

Aamiin Aamiin

Posting Komentar untuk "DALAM BERIBADAH ADA KESYIRIKAN "