CERITA MISTIS DAN TIGA PANTANGAN DI GUNUNG GUNTUR GARUT JAWA BARAT
Tak mengetahui pergantian siang dan malam merupakan salah satu pengalaman misterius yang dialami Gibran, 14 tahun, yang dilaporkan hilang selama enam hari saat mendaki Gunung Guntur mulai Minggu (19/9/2021). Ia mengaku mengikuti lima sosok tak dikenal, dua pria dan tiga wanita, semuanya mengenakan pakaian berwarna putih.
Hal serupa menimpa remaja Afrizal (16) pada bulan Juli 2020. Gibran dan Afrizal sama-sama hilang di Pos 3 saat mendaki Gunung Guntur di Kabupaten Garut dan keduanya ditemukan di dekat sumber air Cikoneng. Keduanya ditemukan kebingungan, namun saat itu Afrizal ditemukan dalam keadaan nyaris telanjang, hanya mengenakan celana dalam.
Dan sebelas tahun yang lalu, seorang pendaki gunung juga hilang di bukit Guntur. Dia ditemukan dalam keadaan setengah telanjang dan linglung tapi selamat. Para pendaki yang hilang memiliki satu kesamaan yaitu melihat tim pencari (Tim SAR Gabungan) namun tidak dapat memanggil atau berteriak untuk memberitahukan keadaan dirinya.
Selain keindahan alamnya yang memukau dan jalur pendakian yang menantang dan mistis, gunung ini juga memiliki pantangan atau larangan yang tidak boleh dilanggar, serta adanya mitos dan kejadian misterius yang sering dialami para pendaki gunung saat mendaki gunung Guntur.
3 larangan utama di Bukit Guntur:
Menurut abah Ade loji sesepuh Gunung Guntur sebagai juru Kuncenya, dan berdasarkan cerita turun-temurun nenek moyang masyarakat setempat, ada beberapa pantangan atau larangan yang tidak boleh dilanggar oleh pendaki, wisatawan yang menikmati keindahan Gunung Guntur.
1_Tidak bersiul
Selama proses pendakian, pendaki dilarang bersiul karena terkesan memanggil sesuatu baik yang nyata maupun yang gaib. Hal ini dilakukan untuk menghindari bahaya kedatangan binatang buas atau kehadiran makhluk astral di sekitar Gunung Guntur jika mendengar suara siulan tersebut. yang akhirnya dapat mengganggu pendaki saat melakukan pendakian.
2_Jangan ribut menanyakan arah
Ketika pendaki sedang mendaki bukit Gunung Guntur, jangan banyak bicara mengenai jalur atau arah yang akan ditempuh selama perjalanan pendakian. Sebaiknya sebelum mendaki diskusikan rutenya di base camp pertama jangan lupa berdoa sebelum berangkat pendakian. Pasalnya pantangan membicarakan atau menanyakan rute saat pendakian,karena justru membuat pendaki hilang konsentrasi,bingung,tidak fokus,dan akhirnya malah jadi tersesat.
3_Jangan berbicara yang tidak sopan (Sompral)
Bercanda tentang hal yang sakral atau berbicara sembarangan, yang tidak pantas atau bahkan menantang saat mendaki dianggap sebagai tantangan bagi makhluk astral kawasan bukit Gunung Guntur. Konon makhluk gaib ini akan menampakkan wujudnya atau bahkan mengganggu aktivitas para pendaki.
Selain pantangan, gunung Guntur juga memiliki mitos dan cerita misterius tersendiri, beberapa mitos masih dihormati di kalangan penduduk setempat, dan para pendaki gunung juga pernah mengalami cerita misterius.
A_ Penunggu Air TerjunSawer
Selain beberapa pantangan, ada satu tempat yang dilarang dikunjungi oleh para pendaki dan wisatawan, yakni Air Terjun Sawer. Tempat ini masih merupakan medan terjal dan berbahaya untuk dilalui oleh pendaki. Tak hanya itu, air terjun ini konon dihuni oleh makhluk bernama Mbah Derwak yang memiliki sifat menakutkan dan kejam.
B_Meniup seruling
Sama halnya memanggil Maung Bungkeuleukan. Sebagian masyarakat kaki bukit Gunung Guntur, khususnya di kawasan Tarogong Kaleri, mempercayai mitos larangan meniup seruling. Jika ada yang meniup seruling, menurut kepercayaan masyarakat setempat, sama saja dengan mengundang makhluk astral yang berwujud Maung bungkeuleukan (kemunculan siluman harimau) ke wilayah mereka atau hadir di hadapan yang meniup seruling.
C_Kehadiran kakek yang misterius
Kisah keberadaan kakek misterius yang berpostur tubuh kerdil ini sangat populer di kalangan pendaki gunung dan wisatawan yang pernah melihatnya. Kisah ini dikarenakan banyak pendaki yang pernah melihat penampakan kakek misterius tersebut. Selain bisa muncul dan menghilang secara tiba-tiba, Ia punya cara unik untuk mengingatkan jika ada pendaki yang punya niat buruk di bukit Gunung Guntur, seperti perbuatan asusila atau perusakan alam.
Terlepas kita mempercayai atau tidak adanya pantangan, mitos atau cerita mistis tersebut, nyatanya dimanapun kita berada, kita tetap harus menjaga perilaku dan perkataan kita agar terhindar dari marabahaya. Dan terapkan untuk terus menjaga alam sekitar kita. Jangan kita usik dan rusak, karena semua itu sudah dijelaskan dalam Al Qur'an.
Apabila dia (orang munafik) berpaling darimu dan memisahkan diri darimu, maka dia berusaha menimbulkan keburukan di muka bumi dengan melakukan perbuatan maksiat, merusak tanaman dan membunuh binatang ternak. Sedangkan Allah tidak menyukai keburukan di muka bumi dan Dia tidak menyukai orang yang ingin berbuat kerusakan.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
وَإِذَا تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِى ٱلْأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ ٱلْحَرْثَ وَٱلنَّسْلَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلْفَسَادَ
Artinya: Dan apabila dia berpaling (dari jalanmu), dia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan:"(QS Al-Baqoroh: 205).
Yuk tetap semangat untuk mendaki Gunung Guntur Garut Jawa Barat untuk bertaqorrub kepada Allah SWT._(100)
Posting Komentar untuk "CERITA MISTIS DAN TIGA PANTANGAN DI GUNUNG GUNTUR GARUT JAWA BARAT"