SUSAH PAYAHNYA KETIKA DI PADANG MAHSYAR

SUSAH PAYAHNYA KETIKA DI ALAM  PADANG MAHSYAR, Yaumul Hasyr atau Mahsyar adalah hari dimana umat manusia di seluruh dunia sejak zaman Nabi Adam As. sampai umat Nabi Muhammad saw, yang  terakhir hidup, berkumpul di satu tempat. Tempat berkumpulnya ini disebut  padang mahsyar.

 Jadi, setelah akhir dunia tiba dan matinya setiap makhluk hidup di dunia ini, Malaikat Isrofil akan meniup terompetnya untuk  kedua kalinya.

 Tiupan pertama merupakan tanda akan segera terjadinya kehancuran seluruh alam semesta beserta isinya, yaitu hari kiamat.

 Tiupan kedua merupakan tanda orang akan di hidupkan kembali setelah dunia ini binasa. Entah manusia tersebut mati pada akhir kiamat, atau manusia mati sebelum akhir kiamat.

 Mahsyar terjadi setelah manusia di bangkitkan dari kematian. Di Mahsyar, manusia akan merasa berat dan membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu keputusan Allah SWT.

 Orang-orang yang dihidupkan kembali dan berkumpul di yumul hasyr atau mahsyar dalam keadaan bertelanjang kaki dan tidak berpakaian.

 Rasulullah saw bersabda:

يُحْشَرُ النَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلاً

 “Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dengan tidak beralas kaki,tidak berpakean dan belum dikhitan:" (HR Muslim).

 Dari hadis di atas, bisa dibayangkan betapa sengsaranya kita jika berada di padang mahsyar di bawah terik matahari tanpa pakaian dan alas kaki. Namun mereka nanti akan di beri pakaian dan yang pertama kali menerima pakaian adalah Nabi Ibrahim As.

 Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَوَّلَ مَنْ يُكْسَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِبْرَاهِيْمُ

 “Sesungguhnya  yang pertama kali mendapatkan pakaian pada hari kiamat adalah Nabi Ibrahim.” (HR Bukhari).

 Setelah mendapatkan pakaian, mereka akan melintasi padang Mahsyar yang bandinganya: 1 hari di Padang Mahsyar setara dengan 1000 tahun di dunia. Bisa dibayangkan betapa lamanya waktu yang dibutuhkan Yaumul Hasyr atau Mahsyar.

 Di padang mahsyar, nantinya ada orang yang berjalan kaki, ada yang naik kendaraan, ada pula yang berjalan terseok-seok langkahnya sesuai dengan amal ibadahnya waktu dia hidup di dunia.

 Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ رِجَالاً وَرُكْبَانًا وَتُجَرُّوْنَ عَلَى وُجُوْهِكُمْ

 “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke padang mahsyar) dalam keadaan berjalan kaki,dan ada juga yang naik kendaraan,serta ada juga yang diseret di atas wajah-wajah kalian:” (HR Tirmidzi).

 Pada hari itu, seluruh manusia akan diadili oleh Alloh. Hari ini juga disebut sebagai hari pembalasan yang hakiki.

 Allah SWT berfirman dalam QS Al-Kahfi ayat 47:

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

 “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka:” (QS Al-Kahfi :47). 

 Kondisi seluruh umat manusia di Yaumul Hasyr sedemikian rupa sehingga manusia yang normal akan mengalami ketakutan yang luar biasa, karena semua manusia yang ada pada saat itu hanya akan mengingat dirinya sendiri dan mengingat segala dosa yang pernah dilakukan sepanjang hidupnya.

 Allah SWT berfirman dalam QS Al-Mujadilah ayat 6:

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

 “Pada saat hari ketika mereka dibangkitkan oleh Allah semuanya,lalu diberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu,padahal mereka telah melupakanya. Dan Allah maha menyaksikan segala sesuatu:” (QS Al Mujadilah :6).

 Di Yaumul Hasyr, matahari akan tepat berada di atas kepala umat manusia. Orang yang  banyak berbuat kebaikan dia tidak akan tenggelam dalam keringatnya sendiri.

 Namun bagi mereka yang banyak melakukan kejahatan dalam hidupnya,maka orang tersebut bisa  tenggelam oleh keringatnya sendiri.

 Pada saat hari Yaumul Hasyr, setan masih mempunyai kesempatan untuk menggoda manusia, dan orang yang tergoda tersebut nantinya akan terjerumus dalam ajakan setan.

 Namun yang masih tergoda adalah mereka yang sepanjang hidupnya tidak beriman kepada Allah SWT. Karena  orang yang beriman tentunya bisa menjaga dirinya dari godaan setan dimanapun dan kapanpun.

 Adapun orang-orang yang sepanjang hidupnya benar-benar menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka selama berada di Yaumul Hasyr atau di padang mahsar, maka ia tetap dalam keadaan tenang.

 Bagi orang shaleh yang beriman, meski ada rasa cemas, namun tidak  begitu dalam.

 Orang yang beriman pun, meski matahari berada di atas kepala,ia hanya  mengeluarkan  sedikit keringat. Sebab itulah janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang taat kepada-Nya.

 Jadi, di Yaumul Hasyr atau selama perjalanan di padang Mahsyar, semua orang menunggu giliran untuk diadili oleh Tuhan. 

Mereka dianggap bertanggung jawab atas perbuatan ibadahnya selama ia masih hidup di dunia. Dan yang pertama kali akan di hisab adalah umatnya Nabi Muhammad saw.

 Golongan yang akan mendapat syafaat di Yaumul Hasyr atau mendapakan perlindungan di Yaumul Hasyr.

 Pada hari semua orang berkumpul di padng Mahsyar seperti yang telah dijelaskan di atas, matahari akan berada tepat di atas kepala kita. Kondisi ini menyebabkan orang mengeluarkan banyak keringat. Keringatnya sangat banyak hingga beberapa orang tenggelam dalam keringatnya sendiri. Orang yang demikian adalah orang yang tidak menaati perintahnya Allah. dan orang tersebut juga tidak mentaati larangan-larangannya Allah.

 Di Yaumul Hasyr, sebagian umat Islam akan meminta syafaat dari Nabi Muhammad saw.

 Mereka yang mendapat manfaat dari syafaat ini akan mendapatkan kemudahan-kemudahan sebagai berikut:

dipercepat pembicaraanya dan dimudahkan masuknya dia ke surga.di tambah timbangan pahalanya supaya lebih berat daripada dosanya.

 Memasuki surga tanpa dihisab.

 Siapa saja kelompok umat Muslim yang mendapat manfaat dari perlindungan di Yaumul Hasyr?

 Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Sahabat Abu Hurairah Ra,

 Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دعته امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Tujuh kelompok yang menerima syafaat di Yaumul Hasyr, yaitu:

1.Pemimpinan yang adil.

 2. Generasi muda (pria dan wanita) yang tumbuh dengan beribadah atau mengabdi kepada Alloh SWT. 

3. Orang yang  hatinya selalu mengingat ke masjid ketika meninggalkan masjid hingga  kembali ke masjid.

 4. Dua insan yang saling mencintai karena Allah. Kumpulkan dan berpisah karena Alloh. 

 5. Seorang laki-laki yang di goda oleh perempuan yang berkedudukan tinggi, kaya raya, dan cantik jelita,Namun laki-laki itu menjawab, “Sesungguhnya aku bertakwa dan takut kepada Allah.

 6. Orang yang bersedekah menyembunyikannya seolah-olah tangan kiri tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanan.

 7. Seseorang yang berdzikir atau mengingat kepada Allah dalam kesunyian dan matanya menangis. 

Oleh karena itu,marilah kita dalam menjalani kehidupan ini,manfaatkanlah untuk selalu beramal shaleh.

 Lakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan tinggalkan larangan-Nya. Dengan begitu  kita akan mendapat perlindungan dari Allah SWT pada saat berada di Yaumul Hasyr nanti.

 Berbuat baiklah hanya untuk mencari keridhaan Allah. Jika Allah telah meridhoi Dia akan mempermudah segala sesuatunya di dunia dan di akherat kelak.kita pastinya akan mendapatkan tempat yang terhormat di sisi-Nya. 

Demikianlah kami menggambarkan yumul hasyr atau padang mahsyar sebagai tempat berkumpulnya seluruh umat manusia di akhirat. Sebelum manusia dihisab dan menuju ke tempat terakhir yaitu Surga dan Neraka.

 Wallohu 'alam.

Berbagi :