MARILAH KITA JAGA PERSATUAN DAN KESATUAN NEGARA INDONESIA
JAGALAH PERSATUAN DAN KESATUAN UNTUK NEGARA KITA YANG TERCINTA INI INDONESIA.
Alloh swt telah menciptakan makhluk-nya dengan beragam bentuk dan rupa. Semuanya memiliki karakteristik, sifat, keistimewaan dan kekurangannya masing-masing. Dan semua Alloh ciptakan berbeda agar menjadi rahmat bagi semesta alam.
Alloh swt tidak hanya memerintahkan persatuan, namun juga melarang bahkan mengancam dengan sangat tegas orang-orang yang bercerai berai.
Alloh swt tidak hanya memerintahkan persatuan, namun juga melarang bahkan mengancam dengan sangat tegas orang-orang yang bercerai berai.
Dalam Al-Qur’an disebutkan:
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Artinya:"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat:"(QS Ali ‘Imran (3): 105).
Persatuan merupakan salah satu ajaran yang sangat mulia dalam Islam. Sebab, persatuan merupakan ruh kehidupan, dan menjadi pilar kekuatan dalam hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengannya, muncullah kebersamaan. Kemudian lahirlah sikap saling mencintai terhadap sesama makhluk. Hal yang demikian, sesuai dengan firman Alloh swt dalam Al-Qur’an:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Artinya:%Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Alloh kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Alloh mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudar:"(QS Ali ‘Imran (3): 103).
Alloh swt telah memerintahkan manusia untuk memperkuat tali persaudaraan, sebagaimana digambarkan dalam firman Alloh:
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمْ الذِّلَّةُ أَيْنَمَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِنْ النَّاسِ. (آل عمران: 112)
Artinya:"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali hubungan kepada Alloh dan tali hubungan dengan manusia:"(Surat Ali Imron ayat 112).
Dalam konteks persaudaraan, ayat tersebut mengindikasikan bahwa manusia tidak akan diliputi kehinaan dalam hidupnya sepanjang menjalin hubungan baik dengan saudaranya, satu dengan lainnya. Karena sikap persaudaraan dan kesatuanlah yang menjadikan manusia bermartabat dan memiliki kekuatan.
Hal ini sebagaimana di sebutkan dalam firman-Nya Qur’an surat al-Hujurat ayat 10:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ، وَاتَّقُوا اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya:"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu dan takutlah terhadap Alloh, supaya kamu mendapat rahmat:"(QS. al-Hujurat: 10).
Rosululloh saw sendiri melarang umatnya dengan mendiamkan sesama saudaranya selama 3 hari berturut-turut. Apalagi sampai bermusuhan dan pertumpahan darah.Jika kita meniru suri tauladan Rosululloh saw, maka kita akan lebih banyak bersaudara kepada siapapun dari pada bermusuhan. Rosul mengajarkan mempersaudarakan kaum Ansor dan Muhajirin. Mempersatukan berbagai kabilah di Arab, ras dan suku bangsa di dunia ini.
Maka, kita semua umat Islam, perlunya menekankan satu titik temu di antara berbagai perbedaan yang ada, mulai dari bangsa, suku, agama, hingga bahasanya, karena kita adalah manusia, ciptaan Alloh swt. Sudah sepatutnya kita saling bersinergi, menjaga, menghormati, dan memuliakan satu sama lain agar dapat menjalani hidup dengan penuh damai, harmonis dan tentram. Hal ini dipertegas dengan sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ : أَلا أُخْبِرُكُمْ بِالْمُؤْمِنِ ؟ الْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ ، وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوبَ
Artinya:"Rosululloh saw ketika haji wada’ bersabda: ‘Maukah kalian kuberitahu pengertian mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta orang lain, sedangkan muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak menyakiti orang lain. Sementara mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Alloh swt., sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa."
Demikianlah artikel yang sederhana ini.mudah-mudahan menjadikan kita semua untuk selalu taat kepada Alloh swt dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga kita semua akan hidup dalam persaudaraan yang damai, tentram dan sejahtera. Aamiin ya Rabbal alamin.
Posting Komentar untuk "MARILAH KITA JAGA PERSATUAN DAN KESATUAN NEGARA INDONESIA "