KHUTBAH JUM'AT Keutamaan 10 Hari Pertama Di Bulan Dzulhijjah
KHUTBAH JUM'AT
Keutamaan 10 Hari Pertama Di Bulan Dzulhijjah
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3) سورة الفجر:_1-3
Jama'ah jum'at rohimakumulloh,
Mengawali khutbah pada hari ini, khotib berwasiat pada diri khotib pribadi dan untuk kita semua pada umumnya.marilah kita bersama-sama senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Alloh subhanahu wata’ala dengan menjalankan segala printah-printahnya dan menjauhkan diri kita dari segala larangan-laranganya.
Saat ini, kita berada pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, hari-hari yang dicintai dan dimuliakan oleh Alloh subhanahu wa ta’ala.
Sampai-sampai Alloh SWT bersumpah didalam al-Qur’an dengan hari-hari tersebut.
Disebutkan dalam Al Qur'an surat Alfajr, Alloh SWT berfirman:
وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3) (الفجر: 1-3)
Artinya:"Demi waktu fajar(1).Demi malam yang sepuluh pertama(yaitu di bulan Dzulhijjah)(2).Demi yang genap dan yang ganjil (yang ganjil hari arofah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah dan yang genap yaitu hari raya qurban 10 Dzulhijjah:"(QS al-Fajr :1-3).
Dalam suatu hadits dari sahabat Ibnu Abbas rodliyallohu ‘anhu,dia menceritakan.
Rosululloh saw bersabda:
مَا مِنْ أيّامٍ الْعَمَلُ الصّالِحُ فيهَا أحَبُّ إلَى الله مِنْ هَذِهِ الأيّامِ يَعْني أيّامَ الْعَشْرِ قالُوا: يَا رَسُولَ الله وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله؟ قالَ وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله. إلاّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه البخاري وأحمد والترمذي وأبو دود وابن ماجه)
Artinya:“ Tidak ada hari yang amal sholih di dalamnya lebih dicintai oleh Alloh selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rosululloh, termasuk lebih utama daripada jihad di jalan Alloh?,” Rosululloh menjawab, “Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Alloh kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan sesuatu apapun dari jiwa dan hartanya karena ia mati syahid di medan perang(jihad fisabilillah):”(HR I. Bukhori, Ahmad,Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Jama'ah jum'at rohimakumulloh.
Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, terdapat hari yang paling utama sepanjang tahun, yaitu hari arofah atau hari kesembilan di bulan Dzulhijjah.yang tahun ini insya Alloh jatuh pada hari Rabu,28 Juni 2023. Pada hari arofah, kita lebih ditekankan lagi untuk melakukan berbagai kebaikan serta berpuasa dan memperbanyak do'a pada hari itu. Ketika ditanya mengenai puasa arofah, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam menjawab:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ (رواه مسلم)
Artinya:“Puasa arofah memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa (kecil) setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang:"(HR Muslim).
Dalam hadits lain, Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan hari arofah dalam sabdanya:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ (رواه مسلم)
Artinya:"Tidak ada di hari lain, yang Alloh membebaskan hamba dari Neraka sebanyak yang Ia bebaskan pada hari arofah:"(HR Muslim).
Bahkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik dalam al-Muwaththa’, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا رُؤِيَ الشَّيْطَانُ يَوْمًا هُوَ فِيْهِ أَصْغَرُ، وَلَا أَدْحَرُ وَلَا أَحْقَرُ، وَلَا أَغْيَظُ مِنْهُ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ (رواه الإمام مالك)
Artinya:“Tidaklah syetan terlihat lebih terhina, lebih terusir, lebih ternista dan lebih marah kecuali pada hari arofah:"(HR I Malik).
Hal itu dikarenakan begitu banyak rahmat Alloh yang turun pada hari arofah, dan begitu banyak pengampunan dosa yang Alloh anugerahkan kepada para hamba-nya pada hari arofah itu juga. Hal-hal semacam ini tentu sangat dibenci oleh syetan karena syetan merasa sia-alah mereka menggoda umat manusia selama dua tahun,pada hari itu alloh mengampuni dosa-dosa umat manusia hanya dengan berpuasa sunah satu hari di hari arofah. Hari arofah juga adalah hari mustajabnya doa sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam:
أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ (رواه الإمام مالك)
Artinya:“Doa yang paling utama adalah doa pada hari arofah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu laailahaillallohu wahdahu laa Syariikalahu:"(HR. I malik).
Jama'ah jum'at rohimakumulloh.
Dan keutamaan pas di hari Qurban adalah.
Rosululloh saw bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
Artinya:"Dari Aisyah r.a. menuturkan dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Alloh dari menyembelih hewan(Qurban). Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya.Dan sungguh Darah hewan itu akan sampai kepada ridhonya Alloh sebelum Darah itu menetes ke tanah.oleh Karenanya lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya:" (HR Tirmidzi :1413 dan Ibnu Majah :3117).
Maka dari itu berbahagialah orang-orang yang di tahun ini di beri kelonggaran Rizkinya sehingga bisa melaksanakan yang namanya berkurban.Dan orang-orang yang di taun ini belum berkesempatan untuk berkurban semoga taun depan Alloh melapangkan Rizki untuk kita semua sehingga kita bisa berkurban bersama-sama dengan mereka semua.Aamiin ya robbal 'alamiin...
Dan diakhir khutbah kali ini kami sampaikan bahwa malam hari raya idul adlha juga adalah salah satu malam yang mustajab untuk memanjatkan do'a kepada Alloh subhanahu wata’ala sebagaiman hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya:“Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam hari yaitu:_ malam jum'at,_malam hari raya Idul Adha,_malam hari raya Idul Fithri,_malam pertama bulan Rajab,_dan malam nishfu Sya'ban.”
Demikian uraian khutbah kali ini tentang keutamaa 10 hari di awal bulan dzulhijah semoga bisa bermanfaat untuk kita semua Aamiin ya robbal 'alamiin..
Posting Komentar untuk "KHUTBAH JUM'AT Keutamaan 10 Hari Pertama Di Bulan Dzulhijjah"