BUKU BARU DAN HALAMAN BARU
Hari ini kita telah mengganti buku baru dan kita telah membuka halaman baru. Sementara halaman halaman yang sudah tertulis baru beberapa lembar, padahal buku tersebut begitu tebal sampai sampai 360 lembar, boleh jadi beberapa lembar yang telah kita isi, semuanya tentang kebaikan kita, semuanya tentang ke bahagia'an kita ,tentang anak anak kita,tentang keluarga kita , bahkan tentang seorang yang paling kita kasihi. Boleh jadi semua tulisan tulisan yang kita torehkan disetiap halamannya masih merupakan amal amal kebaikan kita,bahkan amal ibadah yang pernah kita lakukan selama beberapa hari ini.
Boleh jadi juga kita semua lupa, bahwa yang perlu kita catat dibuku harian itu hanya sesuatu yang merupakan dosa dan kesalahan, baik yang disengaja, ataupun tidak, sungguh sebuah ibadah dan kebaikan tidak perlu kita catat dan kita abadikan dalam buku harian, karna bisa mengundang riya' dan sum'ah ,sehingga berdampak buruk kepada amal ibadah dan kebaikan yang pernah kita perbuat. Cukuplah hanya dosa dosa dan kesalahan kesalahan yang kita tuliskan agar kita segera mudah bertobat dan minta ma'af atas dosa dan kesalahan tersebut. agar kita juga sadar bahwa kita merasa belum berbuat kebaikan sekecil apapun,sehingga bisa memotivasi kita untuk berpacu dalam berbuat kebaikan dan beribadah kepada Allah.
Hidup adalah perjalanan dan setiap perjalanan pasti punya tujuan, tinggal kita memprogram perjalanan kita masing masing, mau dengan susah payah dan setengah memaksakan diri untuk menuju syurga atau cukup bersenang senang dan dengan suka rela singgah di neraka dengan waktu yang cukup lama.
Allah SWT berfirman:
وَلِكُلٍّ وِّجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيۡهَا ۚ فَاسۡتَبِقُوا الۡخَيۡرٰتِؕ اَيۡنَ مَا تكُوۡنُوۡ ا يَاۡتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيۡعًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Artinya:"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu:"(QS Al Baqarah :148).
Mungkin selama ini,kita sering membuat jadwal kegiatan yang isinya hanya untuk kebutuhan duniawi saja,untuk kepentingan duniawi dan kepentingan keluarga,namun kita lupa membuat agenda untuk kebahagia'an kampung akhirat kita sendiri,kita lupa berapa tahun lagi kita masih akan tinggal didunia ini, kita lupa sudah berapa usia kita sekarang, kita lupa apakah rumah tempat kita pindah selamanya nanti sudah ma'mur sebagai mana rumah yang kita huni sekarang..? Berapa tahun kita menghabiskan uang, waktu dan tenaga untuk membuat rumah kita menjadi ma'mur, sementara hari ini, kita baru mau membangun rumah abadi kita dialam kubur, mari sama sama setengah kita paksakan diri kita untuk mema'murkan rumah abadi kita yang mana kita ini semuanya pasti pindah kesana.
Apa yang perlu kita persiapkan mulai hari ini, pertama Allah telah memberi peringatan kepada kita melalui firmannya dalam Al Qur'an surat Al-Munafiqun.
Alloh swt berfirman:
وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya:"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan 6dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh. Jadi sadaqoh jelas jelas akan menyelamatkan kita dari azab kubur dan merupakan dinding pengaman yang perlu kita persiapkan dari sekarang sebelum pindah kerumah abadi:"(QS Al Munafiqun).
sesungguhnya sadaqoh bukan dilihat dari banyaknya jumlah, bukan dilihat berapa nilai rupiahnya
Tapi dilihat dari kemauan,kemampuan dan keikhlasannya dalam bersadaqoh, sesuai keadaan masing masing kita semua, yang terpenting ketika diambang sakaratul maut nanti, kita tidak menyesal dan minta tunda kematian agar bisa bersadaqoh,padahal yang demi kian itu bagai mana mungkin bisa dikabulkan Allah. Selanjutnya, mari kita mulai menyambungkan tali silaturahim yang masih terputus dan pernah terputus,dengan demi kian jika pindah mendadak nanti sudah tiada lagi dosa yang bisa menghalangi kita untuk tinggal di istana abadi yang penuh dengan kenikmatan.
Dikatakan dalam sebuah hadits.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam beliau bersabda:"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam:"(HR Bukhari Shahih No.6138 ).
Yang terakhir adalah
Memulai untuk menjadi sebaik baik manusia
Ditunggu kehadirannya, dinanti pertolongannya dan dirindu kepergiannya, telah dikatan dalam sebuah hadits
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
Artinya:"Dari Jabir, ia berkata: Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia:"(HR Thabrani dan Daruquthni).
Posting Komentar untuk "BUKU BARU DAN HALAMAN BARU"