SUDAHKAH HARI INI KALIAN MEMBACA DAN BELAJAR AL-QUR'AN? MARI SAMA-SAMA KITA BELAJAR BARENG !!
UNTUK HARI INI SUDAHKAH KITA MEMBACA AL-QUR'AN
Berbicara tentang Al-Quran adalah pembahasan yang bagus dan menarik, pembahasan yang sangat mulia. Karena yang kita bicarakan ini adalah kitab milik Allah Ta'ala Yang Maha Mulia.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗ
”Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik, (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang. Kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya gemetar karenanya. Kemudian kulit dan hati mereka menjadi tenang di waktu mengingat Allah.” (QS Az-Zumar: 23).
Pada kesempatan kali ini insya Allah kita akan mendalami dan merenung bersama di manakah kedudukan Al-Quran dalam kehidupan kita? Dan bagaimana kita harus berinteraksi dan berkomunikasi dengannya setiap hari?
Jika kita mencermati kondisi sebagian besar umat Islam saat ini, sangat disayangkan hubungan mereka dengan Al-Quran sangat lemah dan rusak. Kita sering mendengar Alquran ketika seseorang meninggal atau dibacakan di kubur-kuburan. Seolah-olah Al-Qur'an diturunkan Allah Ta'ala hanya kepada orang mati dan Allah tidak menurunkannya kepada orang yang masih hidup.
Padahal Allah Ta'ala berfirman:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk hati mereka tunduk mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)? Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hadid: 16).
Dalam ayat berikutnya, Allah Ta'ala berfirman:
ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يُحْىِ ٱلْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.” (QS Al-Hadid: 17).
Ibnu Katsir Rahimullah menjelaskan:
“Dalam ayat di atas terdapat tanda bahwa Yang Maha Kuasa melembutkan hati setelah sebelumnya keras, memberi petunjuk kepada orang-orang yang kebingungan setelah kesalahannya, dan meringankan penderitaan setelah beratnya, sebagaimana Dia menghidupkan kembali bumi yang mati, tandus, dan tidak bernyawa.dengan hujan yang melimpah, Dia juga memberi petunjuk kepada hati yang keras dengan ayat-ayat Al-Qur'an dan nasihat-nasihat lainnya, dan Dia memberikan cahaya ke dalam hati setelah sebelumnya tertutup dan tidak ada sesuatu pun yang dapat menjangkau dan menggapainya.
Sungguh benar, hati kita perlu untuk dihidupkan kembali setelah mati atau hampir mati!
Wahai hamba - hamba Allah Ta'ala semuanya!
Al-Quran adalah sumber mata air dan penyegar bagi hati, sebagaimana halnya hujan memberikan kesegaran bagi bumi. Kita bisa membuktikannya sendiri. Lihatlah betapa sucinya hati kita selama bulan Ramadhan, ketika Al-Quran terus terngiang-ngiang di telinga kita dan kita sendiri banyak membacanya. Kita juga melihat bagaimana pengaruh menguntungkan terhadap hati ini, dan perlahan-lahan memudar seiring dengan semakin jauhnya kita dan terputusnya hubungan kita dengan Al-Quran.
Seorang muslim hendaknya mempunyai waktu yang berkualitas, waktu khusus untuk dirinya sendiri dengan Al-Quran, dengan mencurahkan sebagian waktu 24 jamnya untuk membaca Al-Quran, walaupun hanya satu halaman. Saudaraku, ketahuilah bahwa semakin banyak halaman Al-Quran yang kita baca dan renungkan setiap hari, maka hidup kita akan semakin beruntung dan bahagia.
Ibnu Taimiyyah Rahimullah pernah berkata:
ما رأيت شيئًا يغذي العقل والروح، ويحفظ الجسم، ويضمن السعادة، أكثر من إدامة النظر في كتاب الله تعالى
“Aku tidak dapati sesuatu yang dapat memelihara pikiran dan jiwa, memelihara tubuh, dan menjamin kebahagiaan, melebihi ketekunan seseorang di dalam melihat dan membaca Kitab Allah Ta’ala.” (Majmu’ Al-Fatawa, 7: 493).
Beberapa ahli tafsir juga mengatakan:
اشتغلنا بالقرآن، فغمرتنا البركات والخيرات في الدنيا
“Kita begitu sibuk dengan Al-Quran, sehingga kita dipenuhi dengan berkah dan karunia di dunia ini.”
Tentu saja hal ini juga sesuai dengan firman Allah Ta'ala,
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya orang-orang yang mempunyai pikiran mendapat pelajaran .” (QS Shad: 29).
Jika anda tidak senang saat membaca Al-Qur'an, jika anda mudah bosan dan tidak ada pengaruh keimanan di hati anda, ketahuilah ada yang tidak beres di hati anda. Fitnah keraguan dan keinginan begitu menyelimutinya hingga ia tak mau menerima Al-Quran.
‘Utsman bin Affan radhiyallahu’ anhu pernah berkata:
لَوْ طَهُرَتْ قُلُوبُنا ما شَـبِعْنا مِنْ كلامِ رَبِّنا، وإني لَأكره أن يأتي عليَّ يوم لا أنظر في المصحف
“Kalau hati kita bersih, niscaya kita tidak akan pernah merasa kenyang untuk membaca Kalamullah (Al-Qur’an). Dan aku sangat membenci apabila terlewat suatu hari kepadaku, sedangkan aku tidak melihat selembar pun dari mushaf (Al-Qur’an).” (HR Baihaqi dalam kitab Al-Jami’ Li Syu’ab Al-Iman).
Membaca Al-Qur'an memiliki keutamaan yang sangat banyak. Di antaranya, Al-Qur'an akan memberikan syafaat bagi pembacanya di hari kiamat. Sebagaimana hal ini disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
اقْرَؤُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ
“Bacalah Al-Quran, sebab ia akan datang di hari kiamat kelak sebagai pemberi syafaat kepada pembacanya.” (HR Muslim no. 804).
Para salaf terdahulu menjadikan kecintaan kepada Al-Qur'an sebagai salah satu tanda kecintaan seseorang kepada Allah dan Rasul-Nya. Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu pernah berka
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ، فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآَنَ، فَهُوَ يُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
“Barangsiapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah, jika dia mencintai Al-Qur’an, maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (HR At-Thabrani dalam Al-Kabir, 9: 132 dengan nomor 8676 dan Al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al-Iman 2: 253).
Allah Ta'ala menjanjikan pahala yang besar dan beragam kepada siapa saja yang membaca Al-Qur'an dan mengamalkannya.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ * لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ غَفُورٌ شَكُورٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fatir: 29-30).
jangan pernah melewatkan satu hari pun dalam hidup ini, kecuali Anda telah membaca dan merenungkan Al-Qur'an. Saat anda membacanya, semoga Allah Ta'ala selalu memberkahi waktu kita, memudahkan pekerjaan kita dan meningkatkan penghidupan kita.
Ada ibadah khusus yang berkaitan dengan membaca Al-Qur'an yang bisa diamalkan, yaitu membaca Surat Al-Kahfi.
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dia akan diterangi oleh cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR Ad-Darimi).
Ya Allah,jadikanlah hati kami,ikatlah hati kami dengan Al-Quran. Isilah hari-hari kami dan rumah kami dengan ayat-ayat-mu yang penuh dengan keajaiban. Jadikan kami salah satu hamba-Mu yang akan menerima syafaat kitab-Mu yang mulia ini di akhirat nanti. Amin-Amin Ya Rabbal 'Alamin.
Posting Komentar untuk "SUDAHKAH HARI INI KALIAN MEMBACA DAN BELAJAR AL-QUR'AN? MARI SAMA-SAMA KITA BELAJAR BARENG !!"