Allah pasti akan mencukupi kebutuhan hamba-hamba-Nya
Allah pasti akan mencukupi kebutuhan hamba-hamba-Nya
Kita hidup di zaman yang penuh dengan fitnah dan cobaan, fitnah yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Era dimana tantangan datang silih berganti. Satu ujian diikuti dengan ujian yang lain. Saat dimana keraguan dan syahwat menyebar. Semua hal tersebut biasanya melemahkan keistikomahan seorang hamba, menggoyahkan keimanannya dan melemahkan tauhidnya, kecuali hamba-hamba Allah Ta'ala yang dikasihani Allah Ta'ala dan orang-orang yang dipelihara Allah.
Fitnah dan cobaan ini tidak terkecuali bagi keluarga Muslim.maraknya Perzinahan dan perceraian semakin meningkat, hilangnya teladan dan kasih sayang orang tua, serta anak-anak yang tidak taat kepada orang tua juga semakin banyak terjadi.
Mengapa semua ini bisa terjadi?
Tentu saja salah satu penyebabnya adalah karena mereka jauh dari Penciptanya sendiri, Allah 'Azza Wajalla, dan mudah bagi mereka untuk meninggalkan ketaatan kepada Allah dan melakukan dosa dan kemaksiatan.
Lantas, solusi apa yang ditawarkan syariah untuk menyembuhkan dan menolak semua fitnah dan ujian tersebut?
Solusinya telah disebutkan dan ditekankan oleh Allah Ta'ala ribuan tahun yang lalu.
Allah SWT berfirman:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ
”Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya?” (QS. Az-Zumar: 36).
Al-Imam As-Sa'di rahimahullah berkata:
“Apakah Tuhan tidak cukup untuk melindungi hamba-Nya?” Maksudnya, bukankah ini bagian dari kemurahan, kemurahan, dan kepedulian-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yang menunjukkan ketaqwaan (penghambaan) kepada-Nya, menaati perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, apalagi dari manusia yang paling sempurna? pengakuannya kepada Tuhannya, yaitu Muhammad, bahwa Tuhan berkuasa melindunginya dalam urusan agama dan duniawi, dan melindunginya dari orang-orang yang bermaksud jahat terhadapnya? »
Dalam ayat ini Allah Ta'ala menegaskan bahwa Dialah satu-satunya penolong bagi hambanya, satu-satunya solusi atas fitnah dan tantangan yang ada, dan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang melanda di sekitar kita. Oleh karena itu, barangsiapa yang menginginkan adanya jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapinya, yang ingin merasa aman dari fitnah, kecurigaan dan keserakahan, hendaknya memperbaiki hubungan dengan Allah Ta'ala, hanya bersandar kepada-Nya dan tidak terlalu bergantung pada manusia.
Allah Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3).
Dalam hidup ini, tidak ada yang menjadi kewajiban kita kecuali berusaha. Adapun hasil dan selebihnya harus kita serahkan dan serahkan kepada Allah Ta'ala. Inilah makna tawakal yang sebenarnya yang diperintahkan Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya.
Dengan kepercayaan ini, sesuai kehendak Allah, setiap permasalahan akan ada jalan keluarnya, setiap kebutuhan akan tercukupi, setiap kesulitan akan menjadi mudah dan lembut bagi hambanya.
Karena Allah Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗ
“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memenuhi (kebutuhannya).” (QS. At-Talaq:3).
Jangan pernah merasa malu, gengsi dan sombong ketika berdoa dan memohon kepada Allah Ta'ala.sungguh hal Itu akan sangat merugikanmu dan merusak hatimu. Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah pernah berkata:
“Hati ini (mudah) terkena dua penyakit besar jika seorang hamba tidak segera mengenali dan memperbaikinya. Keduanya mempunyai kecenderungan destruktif (merusak) dan hal ini tidak dapat dihindari, yaitu:riya' (pamer dan mendambakan pujian) dan rasa sombong. Oleh karena itu, obat Riya adalah Alquran.
Allah SWT berfirman:
اِيَّاكَ نَعْبُدُ
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah.” (QS. Al-Fatihah: 5).
Dan adapun obat kesombongan adalah firman Allah Ta'ala,,
وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
“Dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (Madariju As-Salikin 1/54).
Yakinlah Allah Ta'ala akan mencukupi segala kebutuhanmu, memuliakanmu, menyucikan hatimu dan menghilangkan penyakit-penyakitmu.
Alloh SWT berfirman tentang sabda Nabi Ibrahim ‘alayhis salam,
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” (QS As-Syu’ara’: 80).
Ketika ada kekhawatiran terhadap masa depan anak cucu kita, terhadap penghidupan mereka, kembalilah kepada Allah Ta'ala, bertawakallah kepada-Nya,
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS An-Nisa’: 9).
Siapa yang menyelamatkan Yunus 'alaihis salam dari perut hitam ikan paus? Siapa yang menyembuhkan Nabi Ayyub dari penyakit ganas yang sangat seriusnya? Siapa yang menyelamatkan Nabi Ibrahim 'alayhis salam dari panasnya api? Dan siapakah yang melindungi Nabi Muhammad saw, serta para sahabatnya, dari pandangan orang-orang musyrik yang mengejar mereka? Bukankah ini Allah 'Azza Wajalla yang maha kuasa?!
Sungguh benar firman Alloh subhanahu wata'ala:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ
”Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya?” (QS. Az-Zumar: 36).
Alasan terpenting untuk selalu memohon penjagaan dan pertolongan Allah Ta'ala adalah menghormati batasan dan hak Allah Ta'ala yang telah Dia tetapkan, menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan peduli terhadap semua orang sekitar kita, agar tidak diganggu oleh diri kita sendiri. Ketika kita berusaha menyelesaikan semua ini dan melaksanakannya, maka Allah Ta'ala akan menjaga kita dari segala bentuk keburukan, kejelekan dan tipu muslihat.
Allah Ta'ala berfirman:
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ
“Bagi manusia, ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.” (QS Ar-Ra’d: 11).
Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam juga bersabda:
احفَظِ اللهَ يَحفَظْك، احفَظِ اللهَ تَجِدْه تُجاهَك، إذا سَأَلتَ فاسأَلِ اللهَ، وإذا استَعَنتَ فاستَعِنْ باللهِ
“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila kamu meminta sesuatu, mintalah kepada Allah. Apabila engkau memohon pertolongan, maka mintalah kepada Allah.” (HR Tirmidzi no. 2516 dan Ahmad no. 2669).
Ayat ke tiga puluh enam Surat Az-Zumar merupakan ayat yang indah, membawa rasa aman, nyaman dan tenteram dalam jiwa. Ketika Allah Ta'ala menolong dan menafkahi seorang hamba, maka tidak ada yang perlu ia takuti atau khawatirkan. Allah Ta'ala akan melindunginya dari berbagai keburukan dan Allah Ta'ala juga akan meringankan beban dan kesulitan yang dihadapinya. Allah Ta'ala menceritakan kehidupan seorang hamba yang layak mendapat kecukupan dan pertolongan dari Allah Ta'ala, sebuah pola hidup yang patut kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT berfirman:
وَعِبَادُ الرَّحۡمٰنِ الَّذِيۡنَ يَمۡشُوۡنَ عَلَى الۡاَرۡضِ هَوۡنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الۡجٰهِلُوۡنَ قَالُوۡا سَلٰمًا وَالَّذِيۡنَ يَبِيۡتُوۡنَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدًا وَّقِيَامًا
“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati. Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, ‘Salam.’ Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.” (QS Al-Furqan: 63-64).
Ya Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Mencukupi, karuniailah kami segala rahmat dan pertolongan-Mu, permudahlah segala urusan kami, berilah kami jalan keluar atas segala permasalahan yang kami hadapi, bantu kami ya Alloh jauhi fitnah keraguan dan hawa nafsu yang berbahaya ini. ya Alloh jadikan kami hamba-Mu yang selalu bergantung padamu, jadikan kami hamba-Mu yang mudah taat kepada-Mu, jadikan kami hamba-hamba yang selalu berusaha untuk tidak durhaka kepada-Mu ya Alloh.
Aamiin Ya Rabbal 'alamin.
Posting Komentar untuk "Allah pasti akan mencukupi kebutuhan hamba-hamba-Nya"