AMALAN SEDIKIT IMBALANYA SURGA
WALAUPUN AMALANYA SEDIKIT TERNYATA IMBALANYA SURGA
Rosululloh saw bersabda:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ، خُذُوْا مِنَ الْأَعْمَالِ مَاتُطِيْقُوْنَ، فَإِنَّ اللهَ لَايَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوْا، وَإِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ مَادَامَ وَإِنْ قَلَّ
Artinya:"Wahai sekalian manusia. Kerjakanlah amalan-amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Sesungguhnya Alloh tidak bosan sampai kalian bosan. Dan sungguh, amalan yang paling dicintai oleh Alloh yaitu yang dikerjakan secara terus-menerus walaupun sedikit " (HR Bukhori dan Muslim).
Ada amalan-amalan yang ringan imbalanya surganya Alloh SWT. dalam suatu hadits ditunjukkan seperti halnya keutamaan bersholawat kepada beliau. Dari Abu Hurairoh rodhiyallohu ‘anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku sekali, maka Alloh akan bersholawat kepadanya sepuluh kali.” (HR.Muslim, no.408).
Sekarang kita masuk di tahun 2023. Namun perlu diketahui, bertambahnya waktu sebenarnya ajal kita semakin dekat, waktu kita terbatas.
Basyr bin Al-Harits rohimahulloh berkata:
مَرَرْتُ بِرَجُلٍ مِنَ العُبَّادِ بِالبَصْرَةِ وَهُوَ يَبْكِي فَقُلْتُ مَا يُبكِيْكَ فَقَالَ أَبْكِي عَلَى مَا فَرَّطْتُ مِنْ عُمْرِي وَعَلَى يَوْمٍ مَضَى مِنْ أَجْلِي لَمْ يَتَبَيَّنْ فِيْهِ عَمَلِي
“Aku pernah melewati seorang ahli ibadah di Bashroh dan ia sedang menangis. Aku bertanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?” Ia menjawab, “Aku menangis karena umur yang luput dariku dan atas hari yang telah berlalu. Ajalku ternyata semakin dekat, tetapi belum jelas juga amalku.” (Mujalasah wa Jawahir Al-‘Ilm, 1:46, Asy-Syamilah).
Tahun berganti tahun harusnya kita renungkan bahwa umur kita terbatas, ajal kita semakin dekat.Dan yang bisa menolong kita adalah amalan yang bisa kita tinggalkan setelah kita meninggal dunia, tetapi akan bermanfaat seterusnya.
Apa saja amalan yang bisa kita tinggalkan?
1).Kesolehan
Manfaat kesolehan adalah akan mendapatkan doa baik dari orang soleh lainnya, sampai juga malaikat. Di antara dalilnya adalah suroh Ghofir ayat 7-9 Alloh berfirman:
{الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ (7) رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (8) وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (9) }
“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arasy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan), “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang soleh di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.”(QS.Ghofir 7-9).
Dalil lainnya adalah hadits tentang tasyahud, di mana ketika tasyahud kita membaca:
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Salam untuk kami dan juga untuk hamba Alloh yang soleh.
Disebutkan dalam hadits tentang bacaan tasyahud ini:
فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمُوهَا أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ لِلَّهِ صَالِحٍ فِى السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
“Jika kalian mengucapkan seperti itu, maka doa tadi akan tertuju pada setiap hamba Alloh yang soleh di langit dan di bumi.” (HR. Bukhori no. 831 dan Muslim no.402).
At-Tirmidzi Al-Hakim berkata:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَحْظَى بِهَذَا السَّلَام الَّذِي يُسَلِّمهُ الْخَلْق فِي الصَّلَاة فَلْيَكُنْ عَبْدًا صَالِحًا وَإِلَّا حُرِمَ هَذَا الْفَضْل الْعَظِيم
“Siapa yang ingin meraih ucapan salam yang diucapkan oleh setiap orang yang sedang sholat, maka jadilah hamba yang soleh. Jika tidak, maka karunia yang besar (berupa doa selamat) diharamkan untuk diperoleh.” (Fath Al-Bari,2:314).
2).Kesolehan sebagai orang tua yang akan berpengaruh pada keturunan
Disebutkan dalam surah Al-Kahfi:
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا
“Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang soleh.” (QS. Al-Kahfi: 82).
Imam Ibnu Katsir rohimahulloh menyatakan dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim (5:185), “Ini jadi dalil bahwa laki-laki soleh akan membuat keturunannya terjaga dan termasuk juga mendapatkan berkah dari ibadah yang ia lakukan pada keturunannya di dunia dan akhirat. Orang soleh ini akan memberikan syafaat kepada keturunannya tadi. Ia pun akan mengangkat derajat mereka hingga derajat tinggi di surga. Karena anak-anak ini jadi penyejuk mata baginya.
3).ketiga: Menjadi pelopor kebaikan.
Dari Jarir bin Abdillah rodhiyallohu ‘anhu, beliau berkata, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَنَّ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كَانَ لَهُ أَجْرُهُ وَمِثْلُ أُجُورِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Barangsiapa melakukan suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh.” (HR. Muslim, no. 1017).
4).Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang soleh
Dari Abu Hurairah rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah yang mengalir, ilmu yang diambil manfaatnya, dan doa anak yang soleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631).
5).Berbagi amalan yang kemanfaatannya luas untuk umat,
Dari Abu Hurairoh rodhiyallohu ‘anhu, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ
“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah:
•Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan.
•Anak soleh yang ia tinggalkan.
•Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan.
•Masjid yang ia bangun.
•Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun
•Sungai yang ia alirkan.
•Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup.
Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman. Hadits ini dishohihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan dihasankan oleh Al-Mund).
Jadikan umur kita saat ini untuk meninggalkan bekas yang baik.
Dari ‘Abdulloh bin Busr, ada seorang Arab Badui bertanya pada Rosululloh siapakah manusia yang paling baik. Jawaban Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
“(Yang paling baik adalah) yang panjang umur dan baik pula amalnya.” (HR.Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4: 190. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Posting Komentar untuk "AMALAN SEDIKIT IMBALANYA SURGA"